Senin, 11 Maret 2013

Persahabatan

Sahabatan
 karya: Hari Setiawan

Hai sahabat ingatkah engkau senganku
Ingatkah engkau dengan makhluk ini
Ingatkah engkau dengan makhluk yang selalu memberikan senyum untukmu
Tak ingatkah? atau memang aku terusir dari ruang hidupmu

Kenapa jika kau butuh aku kau datang padaku,?
Kenapa jika kau sedang punya masalah kau datang dengan membawa segudang masalahnu?
Kenapa saat kau sedih kau memintaku tuk menemanimu,?
Kesepianlah, minta ditemeninlah, minta terus ngobrollah,

Tapipi kawan kemana engkau kini, engkau kini telah bahagia,
Tak ingatkah engkau denganku? 
Saat aku disini mendapat segudang masalah kau tak ada, 
Terlalu sibukkah engkau?

Hampir setiap hari ku sempatkan untuk menanyakan kabarmu tp kau selalu acuh,
Tak ada pulsakah engkau hingga tak mampu membalas sms ku,
Tak punya tangankah engkau hingga telfonku tak kau balas,
 atau terlalu sibukkah engkau dengan semua pr mu itu?
 Apakah aku sibuk saat kau mengis, aku ada sobat.

AKU TAK INGIN SEPERTIMU,
Tapi aku selalu menganggapmu sebagai sahabatku meski engkau seperti kacang lupa kulit. 
Sahabat aku bukan bayi.
Tapi akupun dapat menngis seperti bayi, meski aku selalu tersenyum

Mungkin untaian kata kataku tak berarti untukmu
Mungkin kau terlalu senang dengan duniamu kini
Sahabat kau selalu ada dalam ruang hatiku
Meski kau melupakanku sekalipun tapi kau tak pernah ku lupakan.

Sabtu, 09 Maret 2013

Pacarku

(image from : badanotonomgema.blogspt.com)
Pacarku Sang Air Mata
karya: Hari Setiawan

Biarkan aku bercinta dengan tangisan
Tangisan yang menemani hatiku
Tangisan yang selalu mengekor di setiap langkahku
Tangisan yang selalu ku gendong dalam punggungku

Tangisan adalah pacar ku
Sendiri adalah tubuhku
Tapi hati ku tak pernah sendiri
Ada Allah yang selalu menemani ku

Ada Allah di hati ku
Memang....... tangisan adalah pacar ku
Tapi mungkin kita tak berpacaran terlalu lama
Karena aku bosan dengan kesedihan ku

Pacarku sang air mata
Engkau menemaniku,
 tapi  ku tak pernah melihat engkau tersenyum pada ku
Pacarku sang air mata
Bosankah engkau berpacaran dengan ku?

Pacarku sang air mata
Aku bosan dengan mu
Aku lelah berpacaran dengan mu
Kini aku mempunyai sang kekasih

Allah adalah kekasih ku
Dia menggantikan mu
Aku tersenyum karena-Nya
Aku bahagia ketika air mataku menetes karena-Nya

Pacar ku sang air mata
Ku telah menemukan penggantimu
Ku punya kekasih yang tak tergantikan
Namun air mata kau selalu ada dalam diriku.