Kamis, 19 Mei 2016

Puisi ini saya tujukan untuk diriku sendiri

Tidurku Lelap
karya: Hari Setiawan


Tidurku lelap
Dalam buaian kasur dan bantal yang empuk
Tidurku lelap
Damai dalam keheningan kamar

Tidurku lelap
Saat putra putri Rohingnya tidak bisa tidur karene nyamuk
Tidurku lelap
Saat putra putri Palestina kedinginan saat malam :'
Tidurku lelap
Saat putra putri Suriah ketakutan mendengar granat

Dimana rasa kemanusiaanku
Dimana?
Dimana pedulimu pada muslim di penjuru dunia :'
Lelap sekali tidurmu
Kau sudah mati?
Harusnya malam ini kau menangis :'
Rasakan kepedihan mereka
Bukankah seluru muslim itu bersaudara?
Jika tak mampu menangis
Setidaknya doa adalah senjata yang luar biasa

Tidurku lelap
Hingga tidak tau bahwa musuh islam telah bergerak
Bangunlah, bangunlah para petidur

Sabtu, 15 Maret 2014

Owl Sang Burung Hantu

Owl Sang Burung Hantu
Karya : Hari Setiawan


                                                         image:ditelanzaman.blogspot.com



Owl Sang Burung Hantu
karya : Hari Setiawan Dzar Al Fatih
Owl sang burung hantu
Ku lihat kau terbang pada saat lentera menerangi sunyi malam
Owl si burung lucu
Kau tidur saat siang di dekat jenjela kamar
Owl sang pembawa berita
Beritahu mereka saya akan pulang
Besok pagi kau harus ada di dekat jendela kamar
Banyak yang tersenyum menatap engkau yang tidur pulas
Owl sang burung hantu
Bijaksanalah menentukan pagi dan sore
Jangan sampai kau salah membedakan
Owl yang saya cintai
Jangan terbang saat hari sedang siang
Jangan terbang jika mata masih tidur
Jangan terbang jikaxmata masih tertutup
Owl jika kau bersedih karena membayangkan elang yang gagah
Ingatlah selalu pinguin tak suka jadi camar
Owl.
Kau butuh jadi burung hantu
Kau Owl sang burung hantu....

Kamis, 17 Oktober 2013

Puisi Tentang Cinta Tanah Air

image:
 Aku Cinta Tanah Air Indonesia

Karya : Reni Monika


Jika tetes tetes darah mengucur demi merdekanya bangsamu
Tak cukup berharga bagimu
Lalu dengan apa kamu mencintai tanah airmu?

Jika ribuan nyawa yang melayang demi merah putih
tak juga berarti untukmu
Lalu dengan apa kau akan mencintai negerimu?

Di negeri dimana kita lahir,
Tumbuh menyulam impian masa kecil
Dari tanah negeri ini kita hidup
dari air bumi ini kita minum

Dari udara alam ini kita bernapas
Jika semua itu tak cukup bermakna bagimu
Laludengan apa lagi kau akan membanggakan bangsamu?

Bukan harta yang mereka impikan
Bukan pangkat berbintang yang mereka harapkan
Bukan gelar pahlawan yang mereka inginkan
Tapi sebuah cinta,
cinta yang hadir dalam hai kita

Untuk mencintai negeri ini
Untuk mencitai tanah air ini
untuk mencintai Indonesia yang kini merintih perih

Aku cinta indonesia
Indonesia yang diperjuangkan oleh pejuang bangsa
Indonesia yang merdeka dengan tetesan darah dan air mata

Hingga ujung nyawa
Tetaplah cinta pada bangsa
karena tuhan tak perna lupa
Pada mereka yang mencintai bangsanya.

Sabtu, 28 September 2013

Puisi Untuk Ibu



                                                 image : bijakkata.wordpress.com
Ibu
Karya : Hari Setiawan
Cintamu tak seluas samudra
Bahkan lebih luas
Cintamu tak setinggi langit
Bahkan lebih tinggi

Ah, ibu kau bukan malaikat
Tapi lebih hebat daripada malaikat
Ibu, sejuta syair Kahlil Gibran
Terkalahkan oleh indah  cinta darimu

Tapi ku tepis cintamu dengan kesombonganku
Aku sering berkata ‘Ah’ padamu
Bahkan  akupun sering berkata kasar padamu
Tapi entah kenapa kau selalumencintaiku

Ibu maafkan anakmu ini
Maafkan atas semua yang ku lakukan padamu
Ibu sejuta tangkai mawar
Tak dapat mengganti cintamu
Ibu maafkan aku ….

Jumat, 27 September 2013

Menunggu


(image: asbestos-linux.blogspot.com)

Menunggu Suara



 Karya : Ali


Aku tak berlari
Aku tak menjauh
Sungguh tak terlintas 
Aku masih di sini
Masih ada

Namun, kamu semakin tak terlihat
Bersama waktu kamu hilang
Kabarmu tak ku dapat lagi

Perempuanku
Dimana kamu sembunyi
Nyatalah !
Bicaralah !
Bernyanyilah !

22 Agustus 2011

Kamis, 28 Maret 2013

Dingin



 Dingin
Karya: Hari Setiawan

Dingin, begitulah yang orang bilang saat sendiri
Dingin, suara lirih berganti
kini aku sadari dan mengerti
Cinta-Nya takmembuatku merintih

Peluk-Nya tak membuatku merasa perih
Dingin, tak ada yang menemani di saat aku sedih
Tapi Dia datang untuk menghapuskan rasa ini
Dia datang untuk menghapuskan rasa sedih ini

Dingin, orang orang meminta perlindungan  pada selimut dan guling
Dingin, orang orang yang berselimut tanah dan tanah pula yang menjadi dinding
Tapi dingin seketika lenyap
Saat Dia datang membawa kehangatan

Sabtu, 16 Maret 2013

Karya Kahlil Gibran

Sikap Manusia

Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.