Kamis, 17 Oktober 2013

Puisi Tentang Cinta Tanah Air

image:
 Aku Cinta Tanah Air Indonesia

Karya : Reni Monika


Jika tetes tetes darah mengucur demi merdekanya bangsamu
Tak cukup berharga bagimu
Lalu dengan apa kamu mencintai tanah airmu?

Jika ribuan nyawa yang melayang demi merah putih
tak juga berarti untukmu
Lalu dengan apa kau akan mencintai negerimu?

Di negeri dimana kita lahir,
Tumbuh menyulam impian masa kecil
Dari tanah negeri ini kita hidup
dari air bumi ini kita minum

Dari udara alam ini kita bernapas
Jika semua itu tak cukup bermakna bagimu
Laludengan apa lagi kau akan membanggakan bangsamu?

Bukan harta yang mereka impikan
Bukan pangkat berbintang yang mereka harapkan
Bukan gelar pahlawan yang mereka inginkan
Tapi sebuah cinta,
cinta yang hadir dalam hai kita

Untuk mencintai negeri ini
Untuk mencitai tanah air ini
untuk mencintai Indonesia yang kini merintih perih

Aku cinta indonesia
Indonesia yang diperjuangkan oleh pejuang bangsa
Indonesia yang merdeka dengan tetesan darah dan air mata

Hingga ujung nyawa
Tetaplah cinta pada bangsa
karena tuhan tak perna lupa
Pada mereka yang mencintai bangsanya.

Sabtu, 28 September 2013

Puisi Untuk Ibu



                                                 image : bijakkata.wordpress.com
Ibu
Karya : Hari Setiawan
Cintamu tak seluas samudra
Bahkan lebih luas
Cintamu tak setinggi langit
Bahkan lebih tinggi

Ah, ibu kau bukan malaikat
Tapi lebih hebat daripada malaikat
Ibu, sejuta syair Kahlil Gibran
Terkalahkan oleh indah  cinta darimu

Tapi ku tepis cintamu dengan kesombonganku
Aku sering berkata ‘Ah’ padamu
Bahkan  akupun sering berkata kasar padamu
Tapi entah kenapa kau selalumencintaiku

Ibu maafkan anakmu ini
Maafkan atas semua yang ku lakukan padamu
Ibu sejuta tangkai mawar
Tak dapat mengganti cintamu
Ibu maafkan aku ….

Jumat, 27 September 2013

Menunggu


(image: asbestos-linux.blogspot.com)

Menunggu Suara



 Karya : Ali


Aku tak berlari
Aku tak menjauh
Sungguh tak terlintas 
Aku masih di sini
Masih ada

Namun, kamu semakin tak terlihat
Bersama waktu kamu hilang
Kabarmu tak ku dapat lagi

Perempuanku
Dimana kamu sembunyi
Nyatalah !
Bicaralah !
Bernyanyilah !

22 Agustus 2011

Kamis, 28 Maret 2013

Dingin



 Dingin
Karya: Hari Setiawan

Dingin, begitulah yang orang bilang saat sendiri
Dingin, suara lirih berganti
kini aku sadari dan mengerti
Cinta-Nya takmembuatku merintih

Peluk-Nya tak membuatku merasa perih
Dingin, tak ada yang menemani di saat aku sedih
Tapi Dia datang untuk menghapuskan rasa ini
Dia datang untuk menghapuskan rasa sedih ini

Dingin, orang orang meminta perlindungan  pada selimut dan guling
Dingin, orang orang yang berselimut tanah dan tanah pula yang menjadi dinding
Tapi dingin seketika lenyap
Saat Dia datang membawa kehangatan

Sabtu, 16 Maret 2013

Karya Kahlil Gibran

Sikap Manusia

Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

Kata-kata Mutiara

PUISI KARYA-KARYA KAHLIL GIBRAN (1833-1931)

Bila agan-agan semua ingin menambah perbendaharaan puisi,,, tidak ada salahnya
bila puisi Kahlil Gibran ini menjadi referensi,,,so...lets try check this out...
Beberapa Mutiara Kata Karya Kahlil Gibran ;
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan,
pabila sayapnya merangkulmu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi
di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar
suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena
alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus
hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)
"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat
bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita
kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)
 
(maaf sob ini hasil copaan dari : http://fictoriya-fernandes.blogspot.com)

Kamis, 14 Maret 2013

puisi tentang kesendirian



Sepi

karya : Hari Setiawan

Saat semburat telah tenggelam di ufuk barat
Saat gulita kian  merayap
Saat mentari telah beranjak
Saat sang raja siang di tengah ubun ubun

Sepi, bukan pisau, bukan juga belati
Atau kujang yang mampu menyakiti
Bukan pula panah api
Tapi sepi lebih menyayat hati

Sepi, saat tak ada yang menemani
Sang kekasih telah pergi
Sahabat telah mengkhianati
Mataharipun ikut lari

Dunia terasa kosong
Jalanan selalu lengang
Siang bak malam yang begitu gelap
Malam semakin gelap

Kegelapan, kesedihan, dan kesendirian
Seakan telah mengisi kekosongan di hatiku
Kekasih aku tak punya
Sahabatpun tak ada

Disetiap detik hidupku kuselalu berdo'a
Agar Tuhan menghapus kesendirian ini
Agar Tuhan menghapus kesepian ini
Agar Tuhan mendatangkan malaikat-Nya untuk menemaniku.

Senin, 11 Maret 2013

Persahabatan

Sahabatan
 karya: Hari Setiawan

Hai sahabat ingatkah engkau senganku
Ingatkah engkau dengan makhluk ini
Ingatkah engkau dengan makhluk yang selalu memberikan senyum untukmu
Tak ingatkah? atau memang aku terusir dari ruang hidupmu

Kenapa jika kau butuh aku kau datang padaku,?
Kenapa jika kau sedang punya masalah kau datang dengan membawa segudang masalahnu?
Kenapa saat kau sedih kau memintaku tuk menemanimu,?
Kesepianlah, minta ditemeninlah, minta terus ngobrollah,

Tapipi kawan kemana engkau kini, engkau kini telah bahagia,
Tak ingatkah engkau denganku? 
Saat aku disini mendapat segudang masalah kau tak ada, 
Terlalu sibukkah engkau?

Hampir setiap hari ku sempatkan untuk menanyakan kabarmu tp kau selalu acuh,
Tak ada pulsakah engkau hingga tak mampu membalas sms ku,
Tak punya tangankah engkau hingga telfonku tak kau balas,
 atau terlalu sibukkah engkau dengan semua pr mu itu?
 Apakah aku sibuk saat kau mengis, aku ada sobat.

AKU TAK INGIN SEPERTIMU,
Tapi aku selalu menganggapmu sebagai sahabatku meski engkau seperti kacang lupa kulit. 
Sahabat aku bukan bayi.
Tapi akupun dapat menngis seperti bayi, meski aku selalu tersenyum

Mungkin untaian kata kataku tak berarti untukmu
Mungkin kau terlalu senang dengan duniamu kini
Sahabat kau selalu ada dalam ruang hatiku
Meski kau melupakanku sekalipun tapi kau tak pernah ku lupakan.

Sabtu, 09 Maret 2013

Pacarku

(image from : badanotonomgema.blogspt.com)
Pacarku Sang Air Mata
karya: Hari Setiawan

Biarkan aku bercinta dengan tangisan
Tangisan yang menemani hatiku
Tangisan yang selalu mengekor di setiap langkahku
Tangisan yang selalu ku gendong dalam punggungku

Tangisan adalah pacar ku
Sendiri adalah tubuhku
Tapi hati ku tak pernah sendiri
Ada Allah yang selalu menemani ku

Ada Allah di hati ku
Memang....... tangisan adalah pacar ku
Tapi mungkin kita tak berpacaran terlalu lama
Karena aku bosan dengan kesedihan ku

Pacarku sang air mata
Engkau menemaniku,
 tapi  ku tak pernah melihat engkau tersenyum pada ku
Pacarku sang air mata
Bosankah engkau berpacaran dengan ku?

Pacarku sang air mata
Aku bosan dengan mu
Aku lelah berpacaran dengan mu
Kini aku mempunyai sang kekasih

Allah adalah kekasih ku
Dia menggantikan mu
Aku tersenyum karena-Nya
Aku bahagia ketika air mataku menetes karena-Nya

Pacar ku sang air mata
Ku telah menemukan penggantimu
Ku punya kekasih yang tak tergantikan
Namun air mata kau selalu ada dalam diriku.